Skenario adalah naskah yang menjadi bahan acuan produksi film, dengan paparan literal (apa adanya) yang mengacu pada formulasi filmis yang menyugesti sutradara, kru, dan artis sehingga memperoleh gambaran serta penafsiran untuk diwujudkan secara kreatif.
Kadang ada yang bertanya, kenapa tidak ada buku yang memuat satu skenario utuh dari sebuah Fim?
Ya, memang tujuan membuat skenario bukan untuk itu. Tidak seperti karya tulis lainnya semisal cerpen atau novel.
Dapat dikatakan, skenario adalah karya antara. Yaitu bentuk karya antara sebuah ide dan Film. Karya yang dihasilkan dari kesepahaman antara penulis, produser, dan sutradara.
Fungsi skenario lebih pada untuk tujuan teknis, sebagai petunjuk pembuatan Film.
kegunaannya adalah untuk menyatukan persepsi antara produser dan para kru film tentang film yang akan diproduksi. Sehingga dapat meminimalkan perbedaan penafsiran dan menjadi dasar perencanaan yang jelas.
Skenario yang lengkap diberikan kepada : Produser, Manager Produksi dan Staf, Sutradara dan Staf, Penata Artistik dan Staf, Juru kamera, Penata Suara, Aktor dan Aktris, Pengarah Musik, dan Editor.
kegunaannya adalah untuk menyatukan persepsi antara produser dan para kru film tentang film yang akan diproduksi. Sehingga dapat meminimalkan perbedaan penafsiran dan menjadi dasar perencanaan yang jelas.
Skenario yang lengkap diberikan kepada : Produser, Manager Produksi dan Staf, Sutradara dan Staf, Penata Artistik dan Staf, Juru kamera, Penata Suara, Aktor dan Aktris, Pengarah Musik, dan Editor.
Bukan untuk umum. Kalaupun ada skenario yang dibukukan, itu semata untuk kepentingan lain. [sr]
betul sekali,maka dr itu skenario harus jelas.
BalasHapuskebetulan saya juga penulis naskah,
BalasHapusSalam kenal, terima kasih sudah mampir. :)
Hapus