Selasa, 17 Januari 2012

Hari ke-3 di Kelas Skenario Pemula Online

Kali ini di kelas membahas Basic story.

Apa sih basic story?

Basic story adalah cerita yang paling mendasar. Masih sederhana dan pendek. Biasanya hanya satu halaman. Namun, sudah mencakup tokoh, kejadian, permasalahan, dan konflik.

Basic story digunakan oleh penulis skenario untuk berdiskusi dengan produser dan sutradara juga pihak lain. Dengan kependekannya, Basic story dapat membantu produser dan sutradara untuk mempelajari isi cerita dengan cepat.

Berikut petikan dari dalam kelas....

Rizki Septina K : Basic story sama dengan sinopsis nggak?
Sokat Rachman : Ini cerita pra-sinopsis, jadi sebelum masuk sinopsis

Putri Nurbaiti : Tokoh secara detil gitu, ya? namanya, karakteristiknya, hal unik pada dirinya gitu, ya mas?
Sokat Rachman : Belum detil, Putri, hanya berupa paparan jalan cerita saja.

Kamiluddin Azis : Ok. Basic story itu kan modal penulis skenario untuk menjual idenya. Bagaimana kalau produser dan sutradara suka idenya tetapi ada bagian dari basic story yg mereka kurang suka?
Sokat Rachman : ‎Kamiluddin, ide yang kita buat dalam logline bisa kita katakan pada produser. Dan lewat basic story lebih kita ceritakan seperti apa film itu kelak. Kalau ada kekurangan biasanya didiskusikan.

Putri Nurbaiti : Mas, Produser bisa mengubah basic story yg kita buat ga?
Sokat Rachman : ‎Putri, bukan mengubah, kita akan berdiskusi dengan produser dan sutradara agar sesuai dengan keinginan bersama.

Adrian Monteque : Basic yang baik itu yang seperti apa, Kang?
Sokat Rachman : ‎Adrian, basic story yang baik yang bisa menceritakan Film dari awal sampai akhir secara linier.

Rizki Septina K : Wajib satu lembar? kalau lebih dari satu lembar gimana, Mas? Apa harus satu lembar supaya cepat dicermati?
Putri Nurbaiti : Dikhawatirkan nanti produsernya bosan kalau kebanyakan, ya, Mas?
Sokat Rachman : Bukan, Putri... kenapa harus satu halaman? Sebab produser itu orang yang super duper sibuk, jadi kalau membaca berlembar-lembar perlu waktu tersendiri. Dengan satu halaman, Produser bisa cepat memahami cerita kita menarik atau tidak untuk dibuat menjadi Film

copy screen di kelas


2 komentar:

  1. bisa belajar juga di blog nih. Lancar jaya ya, Om.

    BalasHapus
  2. @BR : Dikasih lihat kisi-kisinya, biar yang di luar kelas tahu lagi pada nyimak apa peserta di dalam. :)
    Tengkyu, Kepsek!

    BalasHapus