Sabtu, 31 Desember 2011

Bacaan yang Menjadi Inspirasi dan Motivasi

Oleh : Sokat Rachman

Bicara soal bacaan, saya sudah mengenal buku-buku cerita sejak duduk di bangku sekolah dasar. Buku-buku itu saya dapat dengan meminjam pada perpustakaan keliling yang setiap hari Kamis siang datang ke daerah rumah saya.
Dari membaca banyak buku cerita itulah saya mengenal Old Shatterhand, seorang kulit putih yang datang ke Amerika dan bersahabat bahkan menjadi saudara dari Winnetou yang adalah Kepala suku Indian Apache.
Ada juga Tintin, wartawan yang selalu terlihat dalam aksi menumpas kejahatan bersama Kapten Haddock dan Snowy, anjing kecilnya. Ditambah aksi kocak Lucky Luke dalam menangani cowboy yang berbuat jahat di satu kota. Atau cerita menarik para pilot pesawat tempur yang tertuang dalam petualangan Tanguy dan Laverdure. Belum lagi perasaan kagum membaca cerita menawan dari belahan dunia lain yang terangkum dalam Album Cerita Ternama.
Bukan cuma itu, Saya juga menjadi tahu, bagaimana Gatotkaca dilahirkan sampai bisa terbang. Bagaimana asal muasal Pandawa dan Kurawa sampai timbulnya perang Baratayudha di padang Kurusetra dalam cerita pewayangan Mahabharata.
Sudah begitu, saya masih mendapat rangsangan otak dengan mengikuti bagaimana Julian, Dick, George, Anne, dan Timmy si anjing lincah saat berhasil menggagalkan kejahatan. Hal yang ditemui tanpa sengaja oleh keempat bersaudara itu dalam menjalani liburan sekolahnya di serial Lima Sekawan. Sama seperti timbulnya rasa penasaran untuk mencari tahu reaksi Jupiter Jones, Bob Andrews, dan Pete Crenshaw yang tergabung dalam Trio Detektif buah karya Alfred Hitchock dalam memecahkan satu misteri.
Bacaan seperti tersebut di atas adalah bacaan yang penuh gizi. Dalam artian selain memberikan cerita yang membawa imajinasi ke ruang waktu dan tempat yang jauh di belahan dunia lain. Juga menambah pengetahuan dan semangat kepahlawan serta persahabatan.
Sikap yang mengajak anak-anak untuk berpikir positif. Bersikap setia kawan dan saling tolong menolong. Dengan memiliki sikap seperti itu, anak-anak akan tumbuh dalam perilaku yang positif. Selain dalam perbuatan juga dalam pemikirannya. Tak mudah putus asa, mandiri, dan selalu ceria.
Itulah alasan saya menulis cerita anak.
(gambar dari  http://ceritagiok.blogspot.com)

4 komentar:

  1. ternyata kita berasal dari generasi yang sama mas Sokat. Bacaan masa kecilnya sama semua. hehe..

    BalasHapus
  2. @BJ: sebelas dua belas-lah.... :) tengkyu sudah nengok.

    BalasHapus
  3. Nengok Blog saya doong :D masih oprek-opreeek

    BalasHapus